5.11.2009

Analisis Jenis, Kandungan Iodium Garam

Analisis Jenis Garam dan Kandungan Iodium Dalam Garam Terhadap Kejadian Gondok di Daerah Endemik Ringan dan Daerah Endemik Sedang Kabupaten Subang

Astria Wila. . Karya Ilmiah. Program DIV. Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Depkes Bandung. Pembimbing : Ichwanuddin, SKM, M.Kes

Salah satu upaya peningkatan status gizi masyarakat adalah membebaskan rakyat Indonesia dari Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Iodium merupakan salah satu mineral penting bagi pertumbuhan badan dan perkembangan anak.Akibat kekurangan Iodium yang paling banyak dikenal adalah pembesaran kelenjar gondok. Pengaruh utama kekurangan Iodium adalah terhadap perkembangan otak, meskipun tidak terlihat nyata.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis jenis garam, kandungan Iodium dalam garam, dan kejadian gondok di daerah Endemik Ringan dan Endemik Sedang Kabupaten Subang. Pengambilan data dilakukan selama bulan Agustus 2008 pada sampel yaitu murid SD kelas IV sampai kelas VI yang membawa garam langsung dari rumahnya masing-masing. Jumlah sampel yang diperoleh selama penelitian sebanyak 178 orang, kemudian pengambilan data sampel dilakukan dengan menggunakan metoda Cross sectionalDi daerah Endemik Sedang ada sebanyak 12 sampel (66,7%) garam dengan jenis briket, sedangkan di Daerah Endemik Ringan ada sebanyak 6 sampel (33,3%) garam jenis briket.
Di daerah Endemik Sedang ada sebanyak 45 sampel (50,0%) garam yang mengandung Iodium kurang, sedangkan di Daerah Endemik Ringan ditemukan sebanyak 42 sampel (47,2%) garam yang mengandung Iodium kurang. Di daerah Endemik Ringan terdapat sebanyak 2 orang (22,2%) dengan gradasi gondok I, sedangkan di Daerah Endemik Sedang dari 89 sampel anak terdapat sebanyak 7 orang (77,8%) orang dengan gradasi gondok I, sementara dari kedua daerah tidak ditemukan sampel dengan gradasi gondok II.
Berdasarkan uji statistik didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis garam dengan kejadian gondok (p = 0,007), ada hubungan yang bermakna antara kandungan Iodium dengan kejadian gondok (p = 0,016), tidak ada perbedaan jenis garam di daerah endemik ringan dan endemik sedang (p = 0,214), sedangkan antara kandungan Iodium di daerah endemik ringan dan endemik sedang tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,388).
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan uji lanjutan dalam meningkatkan frekuensi penyuluhan dari intansi terkait khususnya Dinas Kesehatan tentang pentingnya garam beriodium untuk di konsumsi oleh setiap keluarga, terutama pada daerah endemik. Masih banyak keluarga sampel yang belum menggunakan garam dengan kadar iodium yang cukup atau lebih dari 30 ppm, sehingga diharapkan pada pihak-pihak terkait seperti:warung, toko untuk menyediakan garam beriodium dengan harga murah serta terjangkau.
Kata Kunci : Jenis Garam, Kandungan Iodium dan Kejadian Gondok

0 komentar: