2.24.2008

Studi Kelayakan Kripik Ubi

STUDI KELAYAKAN KRIPIK UBI
Oleh Herisman

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealiaterutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia danumbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengankadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian padaumumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian seringdihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari selera.

Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untukmengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja.Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk loan tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan pangan, terutama non-beras.

Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu menunjangprogram perbaikan gizi masyarakat. Nilai kalorinya cukup tinggi, yaitu 123kalori/100 gram. Ubi jalar berkulit tipis dan berkadar air tinggi sehingga perlupenanganan secara seksama selama proses panen, dan pengangkutan sertapenyimpanan sebelum dimanfaatkan. Apabila kulit yang tipis tersebut rusak,maka akan mudah sekali mikroorganisme (bakteri, jamur, dll) masuk ke dalam umbi, sehingga seluruh bagian umbi akan cepat rusak.

Keripik ubi jalar adalah irisan ubi jalar yang telah digoreng sampai garing.Meskipun keripik ubi jalar mudah dibuat, keripik ubi jalar belum banyak diusahakan.

1.2. Tujuan
1. Mendirikan sebuah usaha yang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan Sehingga dapat menambah penghasilan
2. Untuk memenuhi tuntutan pasar Konsumen khusunya akan kripik ubi dengan rasa manis

1.3. Gambaran umum Perusahaan

Nama perusahan      : Danar Kripik Ubi
Alamat Perusahaan : Kampung Talun No.13 Desa Mekarsari Kecamtan Cimaung Kabupaten Bandung
Nama Pemilik : Herisman
Bidang Usaha : Pembuatan Kripik Ubi Home Industri


BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


2.1. Segmentasi Pasar
Jenis Konsumen
 Pegawai Direktorat Poltekkes sebanyak 47 Orang
Yang dibidik (pasar pertama) adalah Pegawai Direktorat Poltekkes di karena produk belum banyak dipasaran dengan jumlah konsumen 47 orang

2.2. Uji Pasar
Konsumen sebanyak 47 orang

Pengambilan Sampel dari Populasi
N = 47
1. Rumus Proporsional :
n =10 % dari Jumlah Konsumen
n = 10 % x 47 = 4,7 5 Orang


Dari hasil Check-list Survey Penjualan didapat bahwa alasan mereka membeli produk adalah Rasanya enak, mau mencoba . Kemudian dari hasil survey didapat juga alasan mereka tidak membeli produk adalah mereka sudah kenyang, terlalu keras, tidak suka yang manis, tidak suka.

Hasil Uji Pasar (HUP)

Jumlah sampel yang membeli : 7 Orang
Jumlah sampel : 15 Orang

Melihat UHP ini, maka dalam penjualan perdana atau dalam berproduksi penuh (full product) yang pertama, jumlah produknya sebaiknya 31,5 % saja dari seluruh peluang bisnis yang ada atau sebanyak

BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


3.1 Proses/ Sistem Produksi

BAHAN
1) Ubi jalar 10 kg
2) Minyak goreng 1 kg
3) Gula 2,5 Kg
4) Air 10 liter

ALAT
1) Pisau
2) Pengiris Ubi
3) Dandang
4) Ember
5) Tungku atau kompor
6) Tampah (nyiru)

CARA PEMBUATAN

1. Pengupasan dan pengirisan. Umbi dicuci, kemudian dikupas. Umbi yang telah dikupas, tapi tidak langsung diproses lebih lanjut harus direndam didalam air. Setelah itu umbi diiris tipis-tipis.
2. Pemasakan ringan. Air dipanaskan sampai suhu 90°C. Ke dalamdimasukkan garam (10 gram garam untuk 1 liter air). Kemudian iris umbiyang telah ditiriskan dimasukkan ke dalam air tersebut, dan diaduk pelanpelan.Tidak lama kemudian (1-2 menit), irisan umbi segera diangkat danditiriskan.
3. Penggorengan. Irisan umbi digoreng di dalam minyak panas (170°C) sampai garing.
4. Penggulaan. Untuk mendapatkan keripik manis, lakukan penggorengan diulang. Kedalam minyak agak panas (suhu 110°C) dimasukkan gula halus (50 gram gula untuk setiap 1 liter minyak), da diaduk agar gula mencair.Setelah itu, keripik yang telah garing dimasukkan ke dalam minyak, diaduk dengan pelan, dan segera diangkat untuk ditiriskan dan didinginkan.
5. Pengemasan. Keripik matang harus disimpan pada wadah tertutup. Keripik dapat dikemas di dalam kantong plastik, atau kotak kaleng. Kemasan harus ditutup rapat sehingga tidak dapat dimasuki oleh uap air dan udara luar.

3.2. Promosi
Promosi pemasaran dari kripik ubi menggunakan leafleat yang di sebarkan di lingkungan Direktorat Poltekkes Bandung.

BAB IV
ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL



1.1 Analisis Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman (SWOT)
A. Kekuatan :
1. Produksi tidak sulit/ mudah
2. Biaya produksi tidak terlalu mahal
B. Kelemahan
Banyak Orang Yang belum mengenal/ mengetahui
C. Peluang
Belum banyak pesaing
D. Ancaman
Dikhawatirkan produk tidak disukai Konsumen

1.2 Analisis Aspek Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Home industri ini terdiri dari 1 orang bertugas mengolah ubi menjadi keripik ubi
Adapaun Job Analis Dan Deskripsi tenaga kerja
Mengolah Ubi menjadi kripik ubi dari mulai proses pengupasan, pengirisan, penggorengan dan pengepakan

BAB V
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

5.1 Pengeluaran
A. Bahan
No Kegiatan Satuan Harga Jumlah
1 2 3 4 5
1 Ubi Jalar 10 Kg Rp 10.000 Rp 10.000
2 Gula 2,5 Kg Rp 6.500 Rp 15.500
3 Minyak 1 Kg Rp 11.000 Rp 11.000
4 Plastik 1 Pak Rp 4.000 Rp. 4.000
Jumlah Rp 40.500

B. Biaya Tetap
No Kegiatan Satuan Harga Jumlah
1 2 3 4 5
1 Pisau 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
2 Pengiris Ubi 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
3 Dandang/ katel 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
4 Katel/ Wajan 2 buah Rp 75.000 Rp 150.000
5 Ember 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
6 Tungku atau kompor 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
7 Tampah (nyiru) 3 buah Rp 40.000 Rp 120.000
Jumlah Rp 290.000

5.2 Pendapatan
Jumlah yang dihasilkan dari bahan ubi 10 Kg sebanyak 5 Kg Kripik ubi.
Harga Jual Per Kg : Rp 10.000,- / Kg
Harga Jual per 100 gr : Rp 1000/ 100 gr

Jadi dari 5 Kg Kripik Ubi didapat Rp 50.000,-

5. 2 BEP

Harga Jual 1 Kg kripik Ubi : Rp. 10.000,-
Harga Sebenarnya : Rp 8.100,-
Biaya Tetap : Rp 290.000,-

Usaha ini akan kembali modal awal jika menghasilkan produk sebanyak 1536.3 Kg atau sebesar Rp. 1.526.315,-


BAB VI
KESIMPUALAN DAN REKOMENDASI

7.1 Kesimpulan

Dari hasil Studi kelayanan dilihat dari aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Manajemen Operasional, Aspek Ekonomi dan Keuangan dan Aspek Yuridis bahwa KRIPIK UBI layak dijadikan kewirausahan

7.2 Rekomendasi

Untuk mengembangkan usaha ini lebih besar perlu tambahan modal yang cukup sehingga usaha ini dapat berkembang menjadi lebih besar.


BAB VIII
PENUTUP


Semoga hasil studi kelayanan ini dapat menjadi acuan dalam proses pelaksanaan nanti. Dan dapat berjalan dengan lancar tanpa halanngan apapun , sehingga dapat berkembang lebih baik dan lebih besar


1 komentar:

D4 Gizi Bandung mengatakan...

jangan hanya COPY Paste tapi Komentarnya di Tunggu.. untuk perbaikan Blog ini, Terima Kasih